Welcome!

Never-Play adalah forum untuk Clan VIP di DotA. Ini adalah forum utama clan VIP

The Big Clan on Battlenet PvPGN.

Enjoy your stay!

Navigation

Links


Like Us
Follow Us
About Us

BACA SAMPE MELOTOT
Never-Play

VIP Official Clan Website
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  Login  

 

 BACA SAMPE MELOTOT

Go down 
PengirimMessage
Angel_GuaRdian
Users
Angel_GuaRdian


Jumlah posting : 48
Join date : 19.11.11
Age : 25
Lokasi : Cibinong-Bogor

BACA SAMPE MELOTOT Empty
PostSubyek: BACA SAMPE MELOTOT   BACA SAMPE MELOTOT EmptySat Nov 19, 2011 2:27 pm

SANTRI KESAYANGAN

Jumat sore, setelah shalat ashar, Gus Coy bersama dua orang temannya, Gus Iding dan Gus Mao, jalan-jalan ke kampung sebelah untuk menikmati cimplung, makanan khas di sana yang terbuat dari ubi yang dimasukkan ke adonan gula aren. Sore itu memang tidak ada jadwal pengajian yang harus mereka ikuti. Dengan penuh antusias, mereka tampak asyik bercanda, seakan-akan lupa dengan semua deretan catatan hutang makan di warung Bu Kasmah.

Tak terasa, hari sudah semakin senja dan waktu maghrib pun tiba. Sementara mereka masih berada di tengah pematang sawah, terdengar suara Pak Bau mengumandangkan azan. “Wah alamat terlambat nich!” gumam Gus Coy, ”

“Waduh, mana harus melewati rumah Pak Kyai lagi!” seru Gus Iding kebingungan juga. Agaknya terbayang di mata mereka gunting Azhari yang siap men-tashrif rambut mereka menjadi botak tidak karuan.

Berbeda dengan kedua temannya, Gus Mao terlihat tenang-tenang aja. Jangan kan takut, gelisah pun tidak. Dia malah mengajak Gus Coy dan Gus Iding untuk jalan santai saja, tidak usah terburu-buru. Maklum, Gus Mao dikenal sebagai santri kesayangan Pak Kyai, sementara Gus Coy dan Gus Iding dikenal sebagai santri yang bengal dan nakal, tapi harus diakui kalau keduanya pintar, terutama Gus Coy. Yah dia masuk dalam aliran al-sharf umm al-ulum wa al-nahw abuha.

La ilha ill allah, demikian Pak Bau mengakhiri iqamahnya. Pertanda shalat maghrib berjama’ah sudah aka dimulai. Sementara ketiga gus itu baru sampai dibelakang rumah Pak Kyai dalam keadaan kotor karena belum mandi. Mereka terus berjalan mengendap, dan apa yang mereka takutkan pun terjadi. Tepat di depan rumah Pak Kyai, mereka bertemu dengan pengasuh Sirajuddin itu. ” Heh, dari mana saja kalian!” gertak Pak Kyai yang belum menyadar kalu Gus Mao ada diantara mereka.” Maaf Pak Kyai, kami baru pulang dari kampung sebelah,” kata Gus Mao. Sadar kalau Gus Mao, Pak Kyai berkata, ” Oh, kamu Mao, ya udah cepetan mandi dan shalat berjama’ah. Dan kalian berdua, Gus Iding dan Gus Coy, setelah shalat langsung lapor ke kantor.”

Terbayang kembali gunting azhari yang mencukur bebebrapa rambut Gus Coy dan Gus Iding. Sementara Gus Mao berjalan tenang menuju biliknya, Gus Coy dan Gus Iding tampak menggerutu. Saat itu, Gus Coy berkata, ” Dasar Isim Ghairu Munsharif!” Meski tidak faham dengan maksud perkataan Gus Coy, Gus Iding tidak memperdulikannya. Mereka bertiga pun berlalau menuju ke bilik untuk mandi dan shalat maghrib.

Selesai shalat, Gus Coy dan Gua Iding melaporkan kesalahan mereka ke bagian keamanan, Azhari. Agaknya, Pak Kyai telah memberitahukan terlebih dahulu perihal kesalahan mereka berdua kepada sang algojo. Azhari pun sudah mempersiapkan gunting untuk mencukur rambut mereka berdua.

Assalamu’alaikum, seru mereka berdua sambil membuka pintu kantor. Azhari menjawab,”Wa’alaikumussalam, silahkanm masuk! Kenapa kalian berdua tidak mengikuiti shalat maghrib berjama’ah?” tanya azhari. Gus Coy menjawab,”maaf, tadi kami habis dari kampung sebelah.” Azhari berkata, “Tapi kamu tahu kan bahwa tidak mengikuti shalat maghrib berjama’ah adalah melanggar peraturan dan harus mendapatkan hukuman?!”" tahu,,,,” jawab mereka kompak namun pasrah.

“Sini, aku potong lagi rambut kalian, ” seru Azhari. Mereka berdua pun terduduk lemas, menerima hukuman dipotong rambutnya. Ketika Gus Iding mengadu bahwa Gus Mao juga ikut bersama mereka, Azhari cuma berkata, ” Gus Mao menjadi urusan Pak Kyai.! Mendengar jawaban Azhari spontan Gus Coy bersungut, ” dasar Jama’ Muannats Tsalim.! Gus Iding pun dibuat hetran untuk yang kedua kalinya.

Proses hukuman selesai, mereka berdua keluar untuk mengikuti kegiatan pengajian sebagaimana biasanya di depan kantor mereka bertemu dengan Gus Mao yang sedang menertawakan mereka berdua.” Rambut kalian kenapa? Kok pada belang-belang begitu? Habis dibotakin ya?” ejek Gus Mao. Gus Iding berkata kesal,! Iya nich kamu kok gak dapat hukuman. Padahal ke kampung sebelah kan atas ajakan kamu juga?! ” Gus Mao berkata, ! kata siapa, barusan aku juga dibilangin sama Pak Kyai tapi mendingan sich, enggak dibotakin kayak kalian. He…he…! mendengar itu, Gus Coy kembali bersungut dasar fi’il mudhari mutta akhir.”

Dibikin bingung untuk yang ketiga kalinya, Gus Iding menanyakan perkataan Gus Coy yang tidak bisa dipahaminya.! Apa sich yang kalian maksud dengan Isim Ghair Munsharif, Jama’ Muannats Tsalim dan Fi’il Mudhari Mu’tal Akhir ? agak heran, Gus Coy balik bertanya, masa kamu tidak paham dengan ketiga-tiganya sich? Pernah belajar ilmu Nahwu tidak?” kesal dengan respon Gus Coy, Gus Iding berkata kalau pengertian dari ketiganya sich aku tahu yang aku enggak ngerti, hubungan ketiganya dengan kejadian yang kita alami dan juga dengan Gus Mao.”

He…he…he… kalau itu sich kamu harus nyantri dua tahun lagi,’ ejek Gus Coy. ” Ya udah, kalau kamu enggak mau ngasih tahu. Aku enggak maksa kok,! Seru Gus Iding sewot.! Eee.. gitu aja marah. Aku nyeut Gus Mao dengan Isim Ghair Munsharif, Jama’ Muannats Tsalim, dan Fi’il Mudhari Mu’tal Akhir, karena dia selalu memperoleh perlakuan khusus. Ibarat Isim Ghair Munsharif karena hanya dialah yang dibaca fathah meski dalam kedudukan majrur . Bak Jamak Muannats Tsalim karena hanya dialah yang dibaca karah meski dalam kedudukan Nashab. Dan ibarat Fi’il Mudhari Mu’tal Akhir karena hanya dialah yang alamat jazm-nya dengan membung huruf illat. Dalam hal ini Gus Mao memiliki ketiganya. He…he…he… paham!”

Bingung dengan penjelasan Gus Coy, Gus Iding mengangguk sambil berkata,!

Oh… begitu toh maksudnya.
Kembali Ke Atas Go down
 
BACA SAMPE MELOTOT
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» asyik baca thread org ganteng

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Never-Play :: VIP Inside :: Humor-
Navigasi:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Latest discussions